Prinsip pembuatan protese
Setiap protese dibuat dan dilihat dari 3 sudut pandang
1.sisi sagital (sisi samping)
2.sisi frontal (sisi depan)
3.sisi horizontal (sisi atas)
protese dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip statik dan dinamik yang hubungannya dengan posisi hip, knee, dan ankle. Protese harus secara statik (diam) stabil, tapi harus bisa bergerak secara dinamik. Hubungan antara alignment statis dan gerak dinamik dicapai degan pembuatan prothese yang hubungannya dengan komponen, tidak hanya berdasar pada prinsip-prinsip mekanik, tapi juga pada kebutuhan individu setiap pasien.
Soket
Soket protese pada dasarnya harus bisa mengakomodasi fungsi-fungsi sebagai berikut..
1.Mengakomodasi volume stump.
2.Dapat mentransmisikan kekuatan statik dan dinamik.
3.Mentransmisikan gerak.
4.Membantu suspensi antara soket dan stump
Semua gaya (force), statik, dan dinamik yang terjadi antara pasien dan protese ditransmisikan lewat soket.
Prinsip yang harus diperhatkan dalam pembuatan soket adalah:
Pressure = force/area
Tekanan harus diminimalisasi dan area yang bersentuhan dengan stump harus dimaksimalkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit yang berlebihan pada stump, selain juga akan memperbesar suspensi yang menghubungkan antara stump dan soket.
Seorang OP harus mengenali bagian-bagian stump yang bisa untuk diberi tekanan (weight bearing) dan daerah mana yang tidak.
Selasa, 28 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar