Selasa, 28 April 2009

Amputasi bawah lutut (2)


Weight bearing area

1.Medial flare of the Tibia
2.Interosseous surface between the Tibia and Fibula
3.Patellar Tendon
4.Medial Femoral condyle
5.Lateral Supracondylar surface
6.Gastonemus



Dengan menggunakan teknik casting, weight bearing areas harus dikurangi dalam proses modifikasi. Pengurangan dan penambahan diarea-area tersebut sangat penting dalam pembuatan soket yang baik.

Amputasi bawah lutut (1)


Contoh pada amputasi bawah lutut
Non weight bearing area

1.Medial femoral condyle
2.Medial Tibial condyle
3.Lateral Tibial condyle
4.Tibial Tuberosity
5.Tibial crest
6.Distal end of tibia
7.Fibular head
8.Distal end of fibular
Delapan area tersebut harus diakomodasi dalam proses casting (pengegipan) dan nantinya harus diberi ruang lebih/ditambah dalam proses modifikasi cetakan positif.

Prinsip pembuatan protese

Prinsip pembuatan protese

Setiap protese dibuat dan dilihat dari 3 sudut pandang
1.sisi sagital (sisi samping)
2.sisi frontal (sisi depan)
3.sisi horizontal (sisi atas)
protese dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip statik dan dinamik yang hubungannya dengan posisi hip, knee, dan ankle. Protese harus secara statik (diam) stabil, tapi harus bisa bergerak secara dinamik. Hubungan antara alignment statis dan gerak dinamik dicapai degan pembuatan prothese yang hubungannya dengan komponen, tidak hanya berdasar pada prinsip-prinsip mekanik, tapi juga pada kebutuhan individu setiap pasien.
Soket
Soket protese pada dasarnya harus bisa mengakomodasi fungsi-fungsi sebagai berikut..
1.Mengakomodasi volume stump.
2.Dapat mentransmisikan kekuatan statik dan dinamik.
3.Mentransmisikan gerak.
4.Membantu suspensi antara soket dan stump
Semua gaya (force), statik, dan dinamik yang terjadi antara pasien dan protese ditransmisikan lewat soket.
Prinsip yang harus diperhatkan dalam pembuatan soket adalah:
Pressure = force/area
Tekanan harus diminimalisasi dan area yang bersentuhan dengan stump harus dimaksimalkan sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit yang berlebihan pada stump, selain juga akan memperbesar suspensi yang menghubungkan antara stump dan soket.
Seorang OP harus mengenali bagian-bagian stump yang bisa untuk diberi tekanan (weight bearing) dan daerah mana yang tidak.

Sabtu, 18 April 2009

Tingkat-tingkat amputasi


Ketika seorang dokter mengamputasi, mereka tidak hanya sekedar memotong tanpa mempertimbangakan sesuatunya. Ada berbagai macam tingkatan amputasi berdasarkan tingkatan anggota gerak tubuh, tulang, sendi dan akibat trauma pasien.selain itu juga teknik amputasi seperti myodesis atau myoplasty atau lainnya.Dokter juga mempertimbangkan rehabilitasi pasien pasca operasi, seperti penggunaan alat bantu gerak protese seperti kaki atau tangan palsu. Seorang dokter lebih lagi dokter ortopedi, akan mempertimbangkan bagaimana baiknya level amputasi yang akan diambil guna memudahkan seorang orthotist/prosthetist membuat alat bantu gerak berdasar jenis amputasi yang akan diambil. Tingkatan amputasi berpengaruh pada berbagai macam hal yang mempengaruhi seorang prosthetist/orthotist (OP) memberikan alat bantu dari segi kesulitan bahan, komponen sampai proses pembuatannya.

Rabu, 15 April 2009

Pengenalan Orthotik dan Prostetik


Di Indonesia, jumlah penyandang cacat cenderung bertambah karena angka kecelakaan dan penyakit degeneratif yang bisa menyebabkan cacat tubuh juga cenderung meningkat. Ini menjadi indikator bahwa kebutuhan pelayanan kesehatan pada penyandang cacat cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bidang pelayanan ortotik dan prortetik sangat diperlukan. Ortotik prostetik adalah sebuah profesi yang membidangi tentang pelayanan rancang bangun serta pembuatan, pemasangan alat bantu bagi pasien yang mengalami kelemahan dan kelayuhan, deformitas serta hilangnya anggota gerak tubuh pada manusia.
Ortotik prostetik terdiri dari 2 buah bentuk penanganan.
1.Ortotik
Yaitu bentuk pelayanan pemasangan dan pembuatan alat bantu bagi pasien yang mengalami kelainan serta kelayuhan.
2.Prostetik
Suatu bentuk pelayanan pemasangan serta pembuatan alat bantu bagi pasien yang mengalami kehilangan anggota gerak tubuh.
Alat bantu untuk prostetik disebut prostesi/prothese sedangkan untuk ortotik disebut ortosis/orthose. Fokus dari tulisan ini adalah tentang prothese. Prothese berkaitan erat dengan amputasi. Sebab-sebab amputasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu.
1.Trauma
a)Kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja
b)Perang
c)Penyebab trauma lainnya
2.Pathologi
a)Tumor (kanker)
b)Penyakit vaskular (arteriosklerosis)
c)Infeksi
3.Kelainan
a)Congenital
b)Acquired (kelayuhan)
Prothese sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1.Fisiologi
2.Biomekanik
3.Mekanik
Faktor fisiologi
Faktor fisiologi mencakup tentang kondisi pasien secara umum dan kondisi stump sendiri. Kondisi pasien secara umum mempengaruhi rencana perawatan pasien yang meliputi faktor-faktor sebagai berikut.
Umur
Jenis kelamin
Kelainan internal (penyakit kardiovaskular atau kelainan intestinal)
Kelainan otot dan sebagainya (penyakit otot, penyakit sendi, penyakit tulang)
Kondisi psikologi
Kondisi tubuh secara umum
Kondisi spesifik meliputi penilaian kondisi stump.
Tingkat amputasi
Teknik amputasi yang digunakan
Panjang tulang
Sirkulasi
Kondisi tulang
Kondisi otot-otot
Range of motion (ROM)
Kondisi kulit
Luka
Kemampuan untuk menahan berat
Faktor biomekanik
Faktor biomekanik aalah hasil interaksi antara kondisi fisiologi pasien dan kekuatan biomekanik (statik dan dinamik) yang menggerakkan stump melalui prothese ketika pasien berjalan di lantai.
Penilaian faktor biomekanik pasien meliputi kriteria sebagai berikut.
Faktor fisiologi
1.Pekerjaan pasien dan lingkungan
2.Tujuan penggunaan prothese (kerja, hobi, olah raga, kosmetik), pemilihan komponen tergantuk pada tujuan ini.
3.Desain
4.Alignment
5.Analisis gait
6.Evaluasi jangka pendek
7.Evaluasi jangka panjang
Faktor mekanik
Faktor mekanik ditentukan oleh kekuatan biomekanik yang ada di prothese yaitu tension, compression, sheer dan torsion forces. Setiap kekuatan ini mempengaruhi komponen prothese. Komponen prothese di tes untuk mengetahui kekuatan maksimum dan daya tahannya.
Prothese bawah lutut terdiri dari 2 bagian yaitu soket dan shank (badan protetik yang menghubungkan soket dan telapak kaki)
Socket
Soket untuk protetik harus meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut.
1.Mengakomodasi volume stump.
2.Dapat mentransmisikan kekuatan statik dan dinamik.
3.Mentransmisikan gerak.
4.Membantu suspensi antara soket dan stump.
Prosthetik shank (badan prosthesis)
Fungsi shank yaitu.
1.Untuk menopang telapak kaki dan socket di posisi yang benar.
2.Untuk menyalurkan berat dari socket ke telapak kaki
3.Sebagai kosmetik
Shank bisa dipilih endoskeletal ataupun exoskeletal. Endoskeletal mirip dengan struktur tulang yang mempunyai fungsi menyangga tubuh dari dalam dan dibalut kosmetik diluarnya. Exoskeletal memiliki fungsi penyangga dari luar, jadi struktur luar dari prothesis selain mempunyai fungsi penyangga juga berfungsi sebagi kosmetik.
Fokus utama dalam pembahasan ini adalah tentang prothese endoskeletal yang meliputi penelitian bahan, desain serta pembuatannya khususnya untuk prothese bawah lutut. Penelitian tentang prothese endoskeletal di Indonesia masih sangat minim terutama komponen lokal, yang mengakibatkan kurang berkembangnya prothese endoskelatal di Indonesia.
Di negara-negara maju, prothese endoskelatal menjadi pilihan utama dikarenakan fungsi, manfaat, kosmetik dan kemudahaan untuk perakitannya. Di lain pihak, umumnya prothese endoskeletal lebih mahal dibandingkan prothese exoskeletal dikarenakan tingkat kerumitan dan kesulitan dalam pembuatan komponennya. Sebagai tuntutan dari perkembangan dan peningkatan mutu serta fungsi prothese, maka perlu diadakannya penelitian tentang prothese endoskeletal.

LATAR BELAKANG
Konsep endoskeletal komponen terdiri dari pipa pylon dari besi atau plastik yang dihubungkan ke soket dan telapak kaki. Semua kekuatan dari tubuh turun melalui pylon ini dan bukan melalui kosmetik luarnya. Untuk kosmetik luarnya diberikan spon lunak yang dibentuk menyerupai kaki aslinya.
Sistem endoskeletal sering disebut modular, yang artinya dibuat dari beberapa bagian sehingga nantinya bisa dirakit, dilepas kembali dan diganti setelannya. Alat alignment merupakan bagian dari struktur protesis ini. Setelah alignment selesai kemudian prothese ini dikunci sehingga posisinya tidak berubah.

Exoskeletal shank
Material yang banyak digunakan untuk pembuatan exoskeletal shank adalah GRP (glass reinforce plastic)/resin, alumunium, dan polypropylene. Sedangkan didalamnya bisa diisi kayu, busa atau material lainnya. Sebelum dilakukan proses kosmetik, terlebih dahulu dilakukan alignment untuk mencari posisi yang tepat antara socket dan telapak kaki.
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian dari penggunaan exoskeletal shank.
Keuntungan:
Kuat
Tahan lama
Murah
Mudah dibersihkan
Dapat disetel untuk berbagai macam aktivitas
Kerugian:
Alignment tidak dapat dengan mudah disesuaikan,
Socket tidak dapat mudah diganti
Kemungkinan kosmetiknya buruk

Endoskeletal
Konsep endoskeletal komponen terdiri dari pipa pylon dari besi atau plastik yang dihubungkan ke soket dan telapak kaki. Semua kekuatan dari tubuh turun melalui pylon ini dan bukan melalui kosmetik luarnya. Untuk kosmetik luarnya diberikan spon lunak yang dibentuk menyerupai kaki aslinya.
Sistem endoskeletal sering disebut modular, yang artinya dibuat dari beberapa bagian sehingga nantinya bisa dirakit, dilepas kembali dan diganti setelannya. Alat alignment merupakan bagian dari struktur protesis ini. Setelah alignment selesai kemudian prothese ini dikunci sehingga posisinya tidak berubah.
Ada 2 jenis alignment untuk sistem modular ini yaitu.
1.Tilt/shift
Alignment bisa dirubah dengan didongakkan dan digeser untuk penyesuaian alignmentnya. Contoh sistem modular yang menggunakan sistem ini adalah Blatchford endolite dan ICRC.
2.Tilt/tilt
Di sistem ini alignment bisa dirubah dengan didongakkan ke atas, bawah, maupun samping kiri dan kanan dengan menyetel seperangkat mur untuk penyesuaiannya. Sistem ini umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti otto bock, proteor dan lainnya.

Kamis, 09 April 2009

Maklum aza dehhh..


Seberapa pentingkah sih nasionalisme seseorang dalam berteman? Jika seseorang berbeda Negara, budaya, dan sifat apakah itu artinya bukan teman kita? kadang saya berpikir tentang sepenggal lirik lagu white lion "no more presidents and all the wars will end one united world, under god"(ketika semua orang jadi satu negara mungkin malah jadi keluarga malah …nggak bakalan adil deh kalau orang jadi pemimpin).
Jika berpikir tentang tingkah orang Vietnam di sini sangat bikin pusing, dari meludah sembarangan, lalu lintas, sampai cara makan yang saya pikir jorok, eeeh…. ternyata mereka juga berpikir demikian, mereka memandang aneh orang tidak makan babi dan minum bir dll. Berpikir jorok cara makan dengan tangan. Sampe pusing saya belajar makan nasi pake sumpit sampe pernah nggak disediain sendok, trus kuah digimanain? Ehh ternyata disruput gitu deh padahal kalo di Indo kayaknya nggak sopan yak kl digituin, pegang apa-apa aja dengan sumpit (terus terang cara pegang sumpit yg benar baru belajar di Vietnam he he he katrok abis deh di sini).
Pelajaran yang paling berharga yang di dapat di sini mungkin adalah menghargai perbedaan yang ada. Ketika di Indonesia orang sering mempersoalkan tentang suku, agama, etnik aliran dll, di sini mempermasalahkan tentang perbedaan negara, budaya, dll (bener-bener nggak dewasa tuh orang yg cara berpikirnya kayak gitu). Ketika orang Vietnam tahu saya orang Indonesia, mereka lumayan menghargai, maklum di sini banyak orang Laos dan Kamboja, teman saya saja banyak orang Kamboja dan Laos itu. Mereka agak memandang remeh atau jealous terhadap mereka, entah dari keirian mereka karena banyak mahasiswa dari Kamboja atau Laos yang diberi beasiswa oleh pemerintah Vietnam, atau karena mereka pikir Negara mereka lebih baik. Satu hal yang pasti pengaruh Vietnam diantara Vietnam, Laos dan Kamboja sangat besar, apalagi dari politik. Sampe teman saya dari Kamboja uring-uringan ketika suatu saat ditanya bagaimana pendapatmu jika Vietnam, Laos dan Kamboja dijadiin satu saja.
Satu hal yang mereka pikir Indonesia tidak bisa bertani ya, kok beli beras banyak dari Vietnam? Wehhhh… dan lagi tentang sepak bola atau olah raga, mereka sengit bicara tentang itu, maklum karena Negara ASEAN sering bertanding. Disini olah raga sudah menjadi budaya dimana-mana bisa lihat orang-orang sini olahraga, sehingga di Asia Tenggara Vietnam menjadi kekuatan baru yang disegani (sampai blog ini ditulis perolehan medali di Sea Games 24 Thailand, Indonesia masih di bawah Vietnam hiks.., Dulu saya berpikir tentang olahraga Vietnam, alaaah jauh deh sama Indo, eeeeh sekarang pencak silat saja kalah sama Vietnam). Satu lagi, ada juga orang Indonesia di sini berpikir juga seperti, merasa lebih baik dari Vietnam, Kamboja atau Laos sehingga cenderung memandang remeh (saya berpikir bagaimana orang dari negara maju berpikir tentang Indonesia, hhhh….. nggak bakalan berakhir deh mikirnya). Terus terang ketika mereka tahu mereka saya orang Indonesia, mereka senang dan menawarkan persahabatan, saya merasa diorangkan (dianggap lebih tinggi derajatnya nihh), diundang kerumah mereka kesana kemari, pesta kesana kesini, dikenalkan dengan keluarga, budaya dan kesenian mereka, terus mereka bilang kok mau bergaul sama mereka yang mereka pikir GDPnya lebih rendah dari Indonesia (satu hal yang pasti yang membuat saya merasa bangga sebagai seorang Indonesian). Mikir orang Indonesia disini aja pusing, lho orang ini kok gini, kok gitu sampe mikir orang Indonesia disini ternyata lebih majemuk dari orang Indonesia di Indonesia. Makanya di sini saya berpikir serba maklum tentang semua perbedaan yang ada di sini (seharusnya dunia ini begitu indah, seharusnya hidup ini penuh bermakna (dengan perbedaan) : naff), maklum kalau nggak berbeda nggak kerasa kalo sudah di luar negeri, berpikirnya wajar saja mereka bukan orang Indonesia, sama orang Indonesia saja sifatnya udah beda apalagi dah beda negara. Saya lebih mengutamakan sifat daripada nationality, lu baik ma gw, gw baik ma lo dehh (waaahh arif banget yaaa he he he yang baca nyampe nggak levelnya??? Nggak nyampe katrok dehh).

Exploring Hanoi


Exploring Hanoi

Assalamualaikum Wr Wb

Ini jadi blog pertama deh, iseng2 jadi latihan gitu. Pertama cerita tentang lalu lintas di Hanoi yang bikin pusing deh. Polisi lalu lintas ada sih berkeliaran tapi tetap aja berantakan. Jalanan isinya motooorrrr semua. Pokoknya disepanjang jalan yang kelihatan cuma motor…motor. ..dan motor, kalaupun ada mobil paling ya cuma selingan aja. Bisa dipahami sih soalnya harga mobil di negaranya Uncle Ho itu memang mahaaallll banget.

Kalo di aja kita semua udah takut nyebrang maka jangan harap ada yang punya keberanian untuk nyebrang jalan di Hanoi. Motor berseliweran seperti tiada henti dan parahnya mereka ga perduli kalo ngeliat ada orang yang mau nyebrang. Tetap aja mereka tancap gas. Ternyata setelah beberapa lama saya tinggal di Hanoi, ada tips penting yang harus diketahui buat para pedestrian sebelum menyebrang, antara lain:

1. Jangan pernah takut dengan para pengendara motor di Hanoi.

2. Pasang tampang percaya diri.

3. Buat langkah pertama (terserah mau pake kaki kanan apa kaki kiri, ini cuma nyebrang jalan kok bukan turun dari bis kota yang biasanya diikuti dengan nasehat bang kondektur "pelan-pelan. .kaki kiri dulu yaaaa"). Kita semua inget kan ada pepatah bijak yang ngomong "there is always the first step"…

4.Lanjutkan langkah pertama itu dengan langkah-langkah berikutnya. Melangkahlah perlahan lahan, biarkan para pengendara motor itu melihat kita berjalan ke tengah

5. Kalo kita ngeliat motor-motor itu tidak mengurangi kecepatannya. .jangan keder, tetap melangkah pelan-pelan.

6. Kalo motor-motor itu tidak mengurangi kecepatannya, berhentilah sejenak. Tapi jangan sekali-sekali mundur. Percayalah, motor-motor tersebut akan segera mengurangi kecepatannya dan menghindarkan motornya dari para penyeberang jalan (Kalo ada motor yang tetap ngebut dan menyenggol badan kita berarti waktu itu kita memang lagi apes).

7. Setelah itu lanjutkan penyeberangan tersebut hingga ke batas seberang.

Hehehehehe beresiko sekali ya??!! But, that’s Hanoi, Lalu lintasnya berantakan banget. Bahkan saya dan temen-temen yang juga dari Indonesia waktu itu sering becanda…"wah kalo begini caranya, supir angkot paling ganas di Indonesia juga ga punya nyali nyupir di Hanoi".

Nah yang lebih kacau lagi tuh ya kalo kita memperhatikan kebiasaan para pengguna jalan di Hanoi: Orang Hanoi tidak pernah memakai helm selama mengendarai motor Ga perduli itu jalan tikus, jalan kecil atau jalan protocol, helm has nothing to do with motorcycle. Mungkin cuma 2,3% (seolah olah berdasar hasil penelitian gituuu) dari para motorriders itu yang pake helm.

Bukan hal yang aneh bagi orang Hanoi untuk menerima HP sambil naik motor.Kalo di Indonesia kita sering ngeliat para motorriders minggir dan menghentikan motornya buat nerima HP, maka tidak demikian dengan pengendara motor di Hanoi. Buat mereka tangan kanan boleh megang gas tapi tangan kiri kan masih bisa buat pegang HP. Gilaaa, mereka tuh memang mahir banget kok naik motornya. Padahal saya kalo di Indonesia kalo ngeliat orang nyupir sambil nelpon pake HP udah takut aja, ini motor boo.

Pengendara motor di Hanoi itu senang sekali mencet tombol klakson (tapi ini ga cuma motor lho, pengendara mobil juga). Jadi bisa bayangin kan dari sekian banyak motor/mobil yang ada di jalan raya hampir 75% (perkiraan saya) dari kendaraan di jalan membunyikan klaksonnya sepanjang jalan….tiitttt tiiiiitttttttt. …. tttiiitttttttttt. .. ttttiiiitittttttttt t….ttttiiiiiit ttttttt.. ..pokoknya jalanan berisik banget deh… Jadi jangan pernah merasa tersinggung kalo anda sudah jalan pelan-pelan di sisi kiri tapi tetap aja di-klakson-in ama para pemakai jalan di di Hanoi. Tenang, itu bukan salah anda, itu emang kebiasaan mereka. Justru maksud mereka itu baik. Dengan ngelakson gitu mereka pengin ngasih tau anda "hati hati ya jalannya. Ada motor nih dibelakang anda . Jangan nyebrang mendadak"… gituuuuuuu.

Dulu saya pernah komplain ama temen saya yang orang Hanoi "kenapa sih orang Hanoi ini selalu membunyikan klaksonnya di sepanjang jalan? Berisik banget tauuu??!!!". Eehhh temen saya yang malah nyolot ama saya "so what? Waktu saya beli, tombol klakson itu udah ada di motor saya. Dan kalaupun saya ngelakson di sepanjang jalan, itu ga bikin komsumsi bensin di motor saya jadi boros. Jadi apa yang salah??" hehehe saya cuma bisa terpekur diam. Dalam hati "huuhhhh dasar orang Vietnam…"

Anda ga bakal pernah terbayang barang apa saja yang bisa dibawa sama orang Hanoi dengan sepeda motor mereka. Contoh ekstrim aja ya, saya pernah melihat orang bawa kulkas (kulkas dua pintu yang tingginya sekitar 1,5 meter itu) ditaruh di jok belakang motornya. Menurut anda, mungkin ga mereka bawa lemari 2 pintu (kayak produknya olympic yang tingginya 2 meter itu) dengan sepeda motor. Contoh lainnya mereka tuh bisa bawa babi 3-5 ekor atau mungkin lebih 3 di depan lainnya dibelakang, Percaya deh sama saya, buat orang Hanoi mereka bakal bilang seperti David Beckham "Impossible is nothing with my motor"….

Anda jangan kaget kalo melihat ada pengendara motor ketemu sama temennya di jalan (yang juga pengendara motor) terus mereka ngerem mendadak dan berhenti saat itu juga di tengah jalan (bener2 ditengah jalan). Mereka terus salaman dan ngobrol selama beberapa saat. Yang jelas waktu saya lihat hal ini mereka bisa ngobrol ampe sekitar 1 menitan atau lebih malah.

Yang lebih kacau lagi, waktu kejadian itu ga ada tuh pengguna jalan lain yang komplain ama keputusan dua sahabat lama itu untuk berhenti di tengah jalan. Paling cuma ngelakson doang titttt tttiiittttttttt tiiiiittttttttttttt t, seperti kebiasaan mereka. Udahhhh, tanpa diikuti dengan kata-kata lain. Coba bayangin kalo itu terjadi di Indonesia, pasti ada saja yang mengumpat dan mengucapkan kata-kata kotor. Minimal pasti ada saja yang bilang "Woiii, emang ini jalan punya engkong loe??!!" atau "mata loe dipake dong!!!!" Saya yakin banyak juga yang tiba-tiba jadi pencinta binatang dan menyapa pengendara tersebut dengan nama-nama binatang hehe.

Itu baru ngomongin lalu lintas jalan raya. Belum ngomongin kebiasaan-kebiasaan aneh orang Hanoi yang lain:

Makan tidak selalu diikuti dengan minum

Nah pas lunch pertama nih, saya dan teman saya saking laparnya kita lahap aja paket makan siang yang udah tersaji di meja. Setelah 15-20 menit kita nunggu, minum ga datang-datang juga. Akhirnya karena sudah ga tahan menahan tenggorokan yang udah terlanjur kering, bertanyalah temen saya ama pelayan restoran yang ada disitu,

Temen saya: "mbak, minumnya mana?? saya udah ga kuat lagi nih"

Mbak Pelayan: "Ok, bapak mau minum apa? Soft drink? Juice? Atau bir?"

Temen saya dengan ketus ngejawab: "ya udah, saya mau orange juice"

Mbak Pelayan: "Baik pak, tunggu sebentar ya. Harganya 25.000 VND (Vietnam Dong) pak"

Kaget lah seketika temen saya waktu mendengar masalah harga.

Temen saya: "apaaa?! 25.000VND??! !"

Mbak Pelayan: "Iya pak, minum tidak termasuk dalam paket yang sudah dipesan."

Anda kebayang ngga??!! pernah ngga anda mentraktir temen anda cuma buat makannya saja, minumnya bayar sendiri. Ternyata setelah kita konfirm ama temen kita yang dari Vietnam, mereka juga bilang "Kita kalo makan ga selalu harus ditemeni dengan minum." Jadi kondisi seperti diatas itu lazim terjadi di Vietnam.

Dan saya memang benar-benar membuktikannya sendiri. Kalo saya lagi jalan-jalan keliling kota Hanoi dan makan dirumah makan. Pelayannya cuma menanyakan mau makan apa tapi mereka ga pernah bertanya apalagi menawarkan mau minum apa. Kecuali kita yang inisiatif mau order minum, baru dibikinin ama mereka. Minum hanya ditawarkan kalo kita masuk ke warung minum bir. Di Hanoi kita bisa menemukan banyak sekali warung bir di pinggir jalan yang hampir selalu penuh dengan pengunjung. Orang Vietnam suka sekali minum bir. Beda banget kan sama di Indonesia. Begitu kita duduk di rumah makan mas/mba pelayan langsung nanya "Mau makan apa mas? Minumnya apa? Teh botol atau aqua?" hehehehehehehe

Sumpit bekas

Biasanya di Indonesia, kalo kita makan mie, kwetiow dkk itu pasti kita dikasih sumpit baru kan. Dengan segala packaging-nya, ada yang dibungkus plastic, ada juga yang dibungkus kertas. Nah kalo di Vietnam, jangan kaget kalo kita makan pho (makanan khas Hanoi) pake sumpit kayu yang udah hitam-hitam dan kotor ga karu-karuan. Mereka ga pernah mengganti sumpitnya, cuma dicuci untuk kemudian disajikan kembali kepada pengunjung yang lain. Wah saya benar-benar ga tahan, ngebayangin makan pho pake sumpit yang udah keluar masuk ratusan bahkan ribuan mulut orang.

Satu hal lain yang ga terlupakan dari Hanoi adalah cewek-ceweknya. Wah gilaa, cewek Hanoi asli cantik cantik dan sexi sexi sekali. Saking banyaknya, anda bisa menemukan cewek-cewek cantik, badan bahenol, kulit mulus dan bening dengan pakaian serba mini di mana mana. Cewek-cewek yang di Indonesia di cuma bisa diliat di pertokoan elit atau di tempat-tempat dugem dengan segala dandanan super sexinya, di Hanoi bisa anda temukan nongkrong di gang-gang kumuh di setiap sudut kota.

Kalo di Jakarta biasanya kita cuma bisa ngeliat cewek-cewek cantik pake rok mini dengan padanan tanktop di dalem mobil-mobil mewah, di Hanoi kita bisa melihat cewek yang ga kalah cantik dan ga kalah sexi lagi naik motor atau lagi minum bir di pinggir jalan.

Makanya buat para pembaca yang laki-laki, saya saranin jangan sekali-sekali mampir ke Hanoi sendirian tanpa ditemenin pasangan dalam waktu lebih dari sebulan. Lebih dari sebulan, saya bisa pastikan anda pasti tergoda ama amoi-amoi Vietnam. Kecuali anda memang tipe lelaki tangguh (seperti saya ini hehehehehehehehe) .